KARYA
ILMIAH
“Arah
Perkecambahan Biji kacang Hijau
( Phaseolus radiatus) Menuju Sumber
Cahaya”
DISUSUN OLEH
DIAN PURNAMASARI
XII IPA 2
093681
SMAN 2 Camba Maros
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan rahim-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ARAH PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU ( Phaseolus Radiatus) MENUJU SUMBER CAHAYA ”
Makalah
ini membahas bagaimana arah gerak
perkecambahan biji Kacang Hijau pada sumber cahaya yang telah ditentukan
sebelumnya.
Makalah
ini pun disusun sebagai syarat ketuntasan dalam pelajaran Biologi. Penulis
menyadari bahwa penyusunan makalah ini terdapat banyak kekeliruan, oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari guru selaku Pembina ataupun dari
pihak terkait tetap diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam penyelesaian makalah ini.
WASSALAM
Camba
, Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR GAMBAR
Gambar
01…………………………………………………………………………..9
Gambar
02…………………………………………………………………………..9
Gambar
03………………………………………………………………………….10
Gambar
04………………………………………………………………………….10
Gambar
05………………………………………………………………………….11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..................................................................................................I
DAFTAR
GAMBAR...................................................................................................II
DAFTAR
ISI...............................................................................................................III
BAB I :
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1) Judul….......................................................................................................1
2) Tujuan
penelitian........................................................................................1
3) Variabel
penelitian......................................................................................1
4) Manfaat
penelitian......................................................................................1
5) Rumusan
masalah.......................................................................................1
BAB II : TINJAUAN
PUSTAKA...............................................................................2
1) Dasar
teori..................................................................................................2
2) Hipotetis….................................................................................................6
BAB III : METODE
PENELITIAN.............................................................................7
1) Alat
dan
bahan............................................................................................7
2) Cara
kerja....................................................................................................7
3) Analisis
data................................................................................................8
BAB IV: HASIL DAN
PEMBAHASAN
....................................................................9
1) Hasil
penelitian.........................................................................................9
2) Pembahasan
:...........................................................................................12
BAB V : KESIMPULAN DAN
SARAN...................................................................14
1) Kesimpulan
….........................................................................................14
2) Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Judul
Penelitian
“Arah Perkecambahan Biji kacang Hijau ( Phaseolus Radiatus) Menuju Sumber
Cahaya”
2. Tujuan Penelitian
Tujuan daripada penenelitian tersebut
adalah mengetahui arah perkecambahan biji (Kacang Hijau) karena sumber cahaya.
3. Variabel
Penelitian
Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau
Variable bebas : Cahaya
4. Manfaat
Penelitian
Sebagai sumber informasi bagi para
pelajar dalam melakukan suatu penelitian/percobaan tentang arah perkecambahan
biji (Kacang Hijau) karena sumber cahaya dengan berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan
5. Rumusan
masalah
a. Bagaimana
perkecambahan biji kacang hijau pada sumber cahaya yang telah ditentukan ?
b. Ke
arah mana perkecambahan kacang hijau ? Jelaskan sebabnya !
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Dasar
Teori
A. Gerak
etinom
Gerak etinom merupakan
reaksi gerak tumbuhan disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan
hubungan antara arah respon gerak dengan asal rangsangan, gerak etinom dapat dibedakan
menjadi gerak taksis, tropisme dan nasty. Jika yang bergerak hanya bagian dari
tumbuhan, maka disebut gerak tropisme.
Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan, maka disebut gerak taksis.
1. Tropisme
Tropisme
adalah bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
ransangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup, dan sulur.
Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu
menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila menjauhi sumber rangsang..
ditinjau dari macam sumber ransangannya, tropisme dapat dibedakan menjadi
fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme
a. Fototropisme
Fototropisme adalah
gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya.
b. Geotropisme
Geotropisme adalah
gerak bagian tumbuhan karena prngaruh gravitasi bumi
c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah
gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air
d. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena
rangsangan zat kimia.
e. Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah
gerak bagian tumbuhan karena adanya ransangan sentuhan satu sisi atau persinggungan.
2. Nasti
Nasty
adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh datangnya ransangan ,
tapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri
a. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak
nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misalnya gerak mekarnya bungan
pukul 4 (Mirabilis Jalapa).
b. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak
nasti yang disebabkan oleh suasana gelap sehingga disebut juga gerak tidur.
Seperti pada malam hari bunga merak (Caesalpinia Puleherrima) akan menutup dan akan
terbuka kembali ketika keesokan harinya
c. Tigmonasti
/ Seismonasti
Tigmonasti /
Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau
getaran. Contoh gerak menutupnya daun puti malu (Mimosa Pudica) jika disentuh
d. Termonasti
Termonasti adalah gerak
nasti yang disebabkan oleh ransangan suhu. Seperti mekarnya bunga tulip dan
Corcus. Bunga-bunga tersebut mengalami mekar jika mendadak mengalami kenaikan temperatur
dan akan menutup kembali jika temperatur menurun.
e. Haptonasi
Haptonasi adalah gerak
nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya daun pada tumbuhan
insektivora dengan sejenis perangkat
lalat (Venus Flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan. Jika ada serangga yang
menyentuh bagian dalam daun, maka daun akan segera menutup sehingga serangga
akan terperangkap pada belahan daun tersebut.
f. Nasti
Kompleks
Nasti Kompleks
merupakan gerak nasti yang disebabkan olehbeberapa faktor sekaligus. Seperti
Karbondioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Misalnya gerak membuka dan
menutupnya stomata pada daun.
3. Taksis
Taksis
adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tumbuhan yang berpindah tempat dan
arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah rangsangan. (http://www.google.co.id/#pq=makalah+tentang+fototropisme&pf=p&sclient=psy-ab&source=hp&pbx=1&oq.-)
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Dan Pertumbuhan Tumbuhan
Banyak faktor alasan atau penyebab
yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon,
dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut
bisa mengalami dormansi /
dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh
tersebut yakni :
1. Faktor suhu
1. Faktor suhu
Tinggi rendah suhu menjadi salah
satu faktor yang menentukan tumbuh kembang reproduksi dan juga kelangsungan
hidup dari tanaman, suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22
sampai dengan 37
.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau akan mati.
Kadar air dalam udara dapat
mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah
serta berkurangnya penguapan yang akan berdampa k pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
3.Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan
oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak
pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru
sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan
4.Faktor Hormon
Hormon pada tubuhan juga memegang
peranan penting dalam proses perkembangan pertumbuhan seperti hormone auksin
untuk membantu pemanjangan sel , hormon giberelin untuk pemanjangan dan
pembelahan sel, hormone sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon
etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. (http://id.answers.yahoo.com.2008).
2. Hipotetis
Tumbuhan kacang hijau (Phaseolus Radiatus) perkecambahannya
akan mengarah ke sumber cahaya
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu
dan Tempat Penelitian
Hari/Tanggal : Senin-Jum’at,
26-30 September 2011
Tempat : Lingkungan Rumah Dian Purnamasari
Ling.
Mallisu, Kel. Cempaniga No. 51, Kec.Camba
2. Alat
dan bahan
a) Alat
·
Pot
·
Kamera
·
Silet
·
Baskom kecil
b) Bahan
·
Media tanam
·
Air secukupnya
·
Biji kacang hijau
·
kardus
3. Cara
kerja
1. Biji
kacang hijau direndam selama 24 jam
2. Biji
kacang hijau dipindahkan ke pot yang berisi media tanam.
3. Pot
kemudian ditutupi dengan kardus yang telah diberi lubang kecil pada ujung kanan
atas.
4. Biji
kacang hijau kemudian diamati perkecambahannya selama 4 hari
4. Analisis
data
Setelah hari ke 4, kecambah kacang hijau
kemudian di depindahkan dari tempat penelitian dan dilihat ke arah mana
perkecambahannya.
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
1
. Hasil Penelitian
Keterangan :
Lubang
kecil sebagai sumber cahaya dari
perkecambahan biji kacang hijau
Gambar 01
|
Gambar 01. Model kardus
a. Hari
Pertama di pot
b.
Hari kedua di pot
|
Keterangan :
Biji kacang hijau
mulai berkecambah
Gambar 03
|
c. Hari
ketiga di pot
|
Keterangan :
Testa
biji kacang hijau terkelupas
Gambar 04
|
d. Hari
keempat di pot
Keterangan :
Terlihat batang yang membengkok
ke arah lubang
Gambar 05
|
2. Pembahasan
Penelitian
Biji
yang digunakan dalam percobaan ini adalah biji kacang hijau (Phaseolus Radiatus). Biji ini tergolong
biji bertipe dikotil. Perlakuan dimulai dengan merendam biji di dalam air
selama 24 jam . Hal ini bertujuan untuk mendapatkan biji yang baik. Selain itu
perendaman biji juga bertujuan untuk mengakhiri masa dorminasi biji dengan
masuknya air ke dalam biji. Kehadiran air di dalam sel ini mengaktifkan
sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya,
sementara giberelin dan auksin meningkat. Perubahan pengendalian ini merangsang
pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan pembelahan mitosis, seperti di
bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula membesar dan kulit atau
cangkang biji terdesak dari dalam yang pada akhirnya pecah .
Selanjutnya
biji deletakkan pada pot yang berisi media tanam yang lembab. Agar terjaga
kelembapan pada biji, maka media tanam
harus deperhatikan kadar airnya.
Namun kadar air yang berlebihan juga tidak baik pada pertumbuhan biji.
Karena jika terdapat banyak kadar air pada media tanam, maka biji tidak akan cukup
mendapatkan oksigen . Sedangkan oksigen
yang cukup diperlukan biji untuk berkecambah.
Selanjutnya
pot yang berisi biji kacang hijau tersebut di tutupi kardus yang memiliki
lubang kecil, dengan maksud member sedikit sumber cahaya dan melihat arah gerak
perkcambahan biji kacang hijau tersebut.
Setelah
dibiarkan selama empat hari, akhirnya ditemukan batang perkecambahan kacang
hijau membengkok/membelok ke arah lubang kecil/ sumber cahaya. Inilah yang
disebut fototropisme , yaitu gerak bagiantumbuhan menuju sumber cahaya.
Fototropisme juga disebabkan oleh hormone auksin. Auksin dapat mengatur
pertumbuhan sel-sel tumbuhan yang berinteraksi dengan senyawa-senyawa tumbuhan
lainnya. Hormone inilah yang kemudian mengontrol dan mengarahkan bentuk akhir
tumbuhan, atas ataupun bawah (Pratiwi dkk.2007).
Di
dalam tumbuhan yang sedang tumbuh , auksin dihasilkan pada ujung pertumbuhan ,
meningkatkan elongasi sel-sel tumbuhan. Konsentrasi auksin lebih besar pada
sisi batang yang lebih gelap , sehingga sel-sel di bagian tersebut tumbuh lebih
panjang dibandingkan sel-sel yang terkena cahaya.
BAB
V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah bahwa biji yang berkecambah, batangnya akan membengkok/membelok ke arah datangnya
cahaya.
2. Saran
a. Sebelum
penanaman, terlebih dahulu sebaiknya dilakukan perendaman biji kacang hijau
untuk memecah biji dormansi itu sendiri.
b. Memilih
biji kacang hijau yang masih segar agar dapat memaksimalkan hasil penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.google.co.id/#pq=makalah+tentang+fototropisme&pf=p&sclient=psy- ab&source=hp&pbx=1&oq
Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi
untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga